FLU BaBi

Jakarta - Masyarakat Indonesia bisa berlega hati. Flu babi jenis baru yang merenggut lebih dari 60 nyawa di Meksiko belum masuk ke tanah air. Meski demikian mereka diminta tetap waspada.

"Belum, belum ada laporan," kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Departemen Kesehatan (Depkes) Prof Tjandra Yoga Aditama saat dihubungi detikcom, Sabtu (25/4/2009).

Menurut Tjandra, flu ini juga belum pernah ditemukan di Indonesia. Namun bagaimanapun Depkes tetap senantiasa waspada. Karena itu pihaknya telah berkoordinasi dengan Departemen Peternakan dan Departemen Pertanian untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.



"Saya sudah bicara dengan Dirjen Peternakan tadi," kata Tjandra.

Flu jenis baru ini telah memakan korban lebih dari 60 nyawa di Meksiko. Flu ini juga telah menjangkiti 8 orang di AS, tapi kedelapannya berhasil disembuhkan.

Sekolah diliburkan dan acara-acara publik dibatalkan di Kota Meksiko gara-gara menyebarnya flu ini. Sejauh ini diperkirakan 1.000 orang telah terjangkit.

Pejabat kesehatan global memang belum menyiarkan terjadinya pandemi. Meski begitu, mereka mulai meningkatkan kewaspadaan. Flu ini disebut-sebut merupakan kombinasi antara flu manusia, flu burung, dan flu babi.

Pandemi flu terakhir terjadi pada tahun 1968. Saat itu flu 'Hong Kong' menewaskan sekitar 1 juta orang di seluruh dunia.


0 komentar:

Posting Komentar